Kamis, 14 Januari 2016

Menginstall Apache, MySQL dan PHP (LAMP Server) di Linux-Mint

Menginstall Apache, MySQL dan PHP (LAMP Server) di Ubuntu/Linux-Mint

LAMP_UbuntuMint

Apakah LAMP Server ?

LAMP Server adalah beberapa software open source yang digunakan untuk menjalankan web server di distro Linux. Beberapa diantara adalah:
  • Linux – sebagai Sistem Operasi
  • Apache server – sebagai Server
  • MySQL – berfungsi sebagai Database System
  • PHP – bahasa pemograman pilihan untuk web programming

Menginstall LAMP Server

Installasi LAMP (Linux, Apache , MySQL dan PHP) di Sistem Operasi LINUX saat ini sudah mudah untuk beberapa distro LINUX. Sebagai contoh berikut adalah cara mengintall LAMP di Ubuntu dan Linux-Mint.
Menginstall secara instant (All Package)
  1. Buka program Terminal atau tekan CTRL + ALT + T
  2. Tuliskan command:
sudo apt-get install lamp-server^
  1. Ingat jangan lupa mengetikan simbol caret (^) diakhir baris command.
  2. Inputkan password root anda (Normalnya sama dengan Password agan)
  3. Tunggu beberapa saat sampai agan diminta kembali , menginputkan Password Baru untuk User root MySQL. Tekan Enter
  4. Selesai.
Catatan :
Lamanya proses ini bergantung bandwith internet dan spesifikasi komputer yang akan agan miliki.

Test LAMP Server

  1. Buka browser agan , tuliskan alamat URL : http://locahost
  2. Bila muncul informasi
IT’S WORK !
apache_works
Berarti LAMP Server telah berhasil terinstall.

Konfigursi Module PHP5

Untuk kasus ini , file yang dikenali sebagai script PHP oleh Apache adalah berektension PHP[3-5].php dan PHTML.htm. Untuk itu kita perlu melakukan sedikit konfigurasi terhadap Apache agar file berektention .PHP kita dikenali.
Konfigurasi Apache :
1. Buka program Terminal atau tekan CTRL + ALT + T
2. Ketikan command:
sudo gpedit /etc/apache2/mods-available/php5.conf
3. Ubah baris perintah menjadi (bertuliskan tebal):
<IfModule mod_php5.c>
 <FilesMatch "\.(php|asp|htm|html|htm)$">
 SetHandler application/x-httpd-php
 </FilesMatch>
 <FilesMatch "\.phps$">
 SetHandler application/x-httpd-php-source
 </FilesMatch>
.... dst
mod_php5.conf
4. Simpan perubahan ini.
5. Restart service Apache untuk perubahan ini:
sudo service apache2 restart
Untuk meyakinkan perubahan ini, buat file phpinfo.php. Gunakan gedit atau editor lain.
Ketikan:
<?php
phpinfo();
?>
Simpan dan letakkan di direktory /var/www
Test kembali di browser agan, http://localhost/phpinfo.php
Akan ditampilkan informasi PHP INFO di LAMP Server agan.
Catatan :
Pastikan untuk proses membuat file test ini , anda menggunakan root akses.

Mengaktifkan (Enable) userdir Modules Apache2

Kadang kita sering menguji coba aplikasi web kita , namun kita ingin secara cepat melakukan perubahan terhadap aplikasi kita.
Permasalahan disini adalah kita harus berjalan sebagai user yang miliki akses ke direktory /var/www/ . Tentunya berbahaya untuk sistem kita.
Solusi yang dapat digunakan adalah meletakkan file web aplikasi testing di direktori home , yang tentunya akan mempermudah kita karena direktori tersebut dapat diakses oleh user aktif (kita).
Apache memiliki fasilitas (userdir) tersebut, namun kita perlu mengaktifkan modul tersebut dahulu.
1. Buat direktori baru bernama public_html di Home direktori kita.
dir_home
2. Buka program Terminal atau tekan CTRL + ALT + T
3. Ketikan command:

sudo gpedit /etc/apache2/mods-available/php5.conf
4. Berikan simbol # untuk setiap baris (tulisan tebal):
<IfModule mod_php5.c>
    <FilesMatch "\.(php|asp|htm|html|htm)$">
    SetHandler application/x-httpd-php
    </FilesMatch>
    <FilesMatch "\.phps$">
    SetHandler application/x-httpd-php-source
    </FilesMatch>
    # To re-enable php in user directories comment the following lines
    # (from <IfModule ...> to </IfModule>.) Do NOT set it to On as it
    # prevents .htaccess files from disabling it.
    #<IfModule mod_userdir.c>
    #    <Directory /home/*/public_html>
    #        php_admin_value engine Off
    #    </Directory>
    #</IfModule>
</IfModule>

mod_php5.conf-2-user-dir
5. Simpan perubahan ini.
6. Ketikan kembali command:
sudo gpedit /etc/apache2/mods-available/userdir.conf
7. Ubah baris seperti berikut:
<IfModule mod_userdir.c>
        UserDir user_id public_html
        UserDir disabled root
dst...
mod_userdir.conf
8. Simpan perubahan ini.
9. Ketikan command berikut untuk mengaktifkan moduser Apache: sudo a2enmod userdir
10.Restart service Apache untuk perubahan ini:
sudo service apache2 restart
Test kembali di browser agan, http://localhost/~nama-user-id-anda
Ingat gunakan simbol ~ setelah localhost/ dan nama Id sesuai UserID aktif agan.
Daftar aplikasi di direktori /home/public_html agan akan ditampilkan.
Catatan :
Pastikan bahwa setiap direktori dan file di /home/public_html harus memiliki akses minimal ReadOnly untuk User selain agan.
Ini dimaksudkan agar direktori dan file tersebut dapat diakses oleh web server .
file_readonly

Mengaktifkan HTTPS

Mungkin agan tau beberapa website menggunakan awalan https bukan http. Huruf s tersebut merupakan singkatan dari SECURE. Artinya setiap web aplikasi diakses menggunakan protokol yang lebih aman dan beberapa validasi menggunakan fasilitas Secure Socket Layer (SSL). Namun tentunya prosesnya membutuhkan waktu sedikit lama.
Apabila kita memiliki web hosting sendiri untuk memiliki akses HTTPS , kita diharuskan membayar lebih. Namun kita bisa mencobanya di web local kita .
  1. Buka program Terminal atau tekan CTRL + ALT + T
  2. Ketikan command untuk mengaktifkan SSL:
sudo a2enmod ssl
Ketikan command untuk mengaktifkan HTTPS:
sudo a2ensite default-ssl
Restart service Apache untuk perubahan ini:
sudo service apache2 restart
Test kembali di browser agan, https://localhost/

Menon-Aktifkan (Disable) Modules Apache

Selain mengaktifkan kita juga dapat menon-aktifkan beberapa modules apache yang tidak kita perlukan .
Perintah yang dapat digunakan adalah:
sudo a2dismod <nama-modules-apache>
sebagai contoh :
sudo a2dismod auth_mysql
sudo service apache2 restart
Catatan :
Daftar modules Apache dapat dilihat pada direktori /etc/apache2/mods-available/
Perhatikan semua file yang berekstension .load bukan .conf.
File .conf digunakan untuk konfigurasi lebih lanjut terhadap modules tersebut.
Catatan Akhir :
Semua proses ini dilakukan di Sistem Operasi Ubuntu 11.10 dan LinuxMint 13 (Maya) dan berjalan normal.
Semoga tutorial singkat ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar